Agar
penggunaan teknologi informasi lebih optimal dan di jalankan dengan baik dan
benar, berikut ada beberapa metode pemecahan masalah agar dampak negatif dari teknolodi
informasi dapat tertanggulangi.
a. Mempertimbangkan
pemakaian teknologi informasi dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah
umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran
dengan teknologi informasi. Analisis untung ruginya pemakaian.
b. Tidak
menjadikan teknologi informasi sebagai media atau sarana satu-satunya dalam
pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap
membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga
masih berkunjung ke perpustakaan.
c. Pihak-pihak
pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika
dalam ber-teknologi informasi agar teknologi informasi dapat dipergunakan
secara optimal tanpa menghilangkan etika.
d. Perlu
ada kesadaran peran dan kerjasama antara seluruh pengguna lanyanan TIK.
e. Menggunakan software yang dirancang khusus
untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents
lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks
dan kekerasan.
f. Letakkan komputer di ruang publik rumah,
seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam kamar anak.
g. Untuk mencegah kecanduan orang tua perlu
membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Sehingga pada usia
yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan
baik.
h. Pemerintah
sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan menyaring
apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat Indonesia
di dunia maya. Selebihnya, Kementrian juga bisa menyebarkan filter berupa
program software untuk menekan dampak buruk teknologi informasi. Kedua, perlu
adanya dukungan dari orangtua, tokoh budaya hingga kalangan agamawan, untuk
mensosialisasikan tentang saran, manfaat dan sisi positif facebook.
Jadi, solusinya adalah kita jangan sampai mengatakan
tidak pada teknologi (say no to technology) karena jika kita berbuat demikian,
maka kita akan ketinggalan banyak informasi yang sekarang ini
informasi-informasi tersebut paling banyak ada di internet. Kita harus
mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap teknologi, mempertimbangkan
baik-buruknya teknologi tersebut dan tetap menggunakan etika, juga tidak lupa
jangan terlalu berlebihan agar kita tidak kecanduan denagn teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar